Translate :

December 5, 2017

Pedoman Penulisan Huruf Kapital

Pada artikel yang bersumber dari Wikipedia Indonesia ini saya akan menuliskan tentang Pedoman Penulisan Huruf Kapital yang sesuai dengan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Mudah-mudahan dapat dijadikan bahan acuan dalam pembuatan karya ilmiah, misalnya: tesis, skripsi, laporan PKL, paper, tugas kuliah/sekolah, proposal, cerpen, buku, artikel, dan sebagainya.

1. Huruf kapital atau huruf besar sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
* Dia mengantuk
* Kita harus bekerja keras
* Apa maksudnya?
* Selamat pagi.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
* Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
* Bapak menasihati, "Berhati-hatilah, Nak!"

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.;
Contoh:
* Allah
* Yang Maha Pengasih
* ...dan Kami turunkan kepadamu..

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dari nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
* Haji Agus Salim
* Presiden Soekarno

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, instansi, atau nama tempat.
Contoh:
* Ia Gubernur DKI Jakarta
* Bapak Menteri Keuangan Republik Indonesia

Tetapi perhatikan juga penulisan berikut:
* "Siapakah gubernur yang baru saja dilantik itu?"
* Brigadir Jendral Sugiarto baru dilantik menjadi mayor jendral.

Pada contoh di atas, jika hanya jabatan atau pangkat tanpa disebutkan nama orangnya, tidak perlu di kapital.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Contoh:
* Gema Prasada
* Menara Bratasena
* Dermaga Jiwasena

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
* suku Sasak
* bangsa Indonesia

Tetapi perhatikan juga penulisan berikut:
* mengindonesiakan kata asing
* keinggris-inggrisan.

Catatan: Huruf kapital tidak dipakai untuk kata 'bangsa', 'suku', dan 'bahasa' yang mengawali sebuah nama.

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
* Bandung Lautan Api
* Proklamasi Kemerdekaan
* hari Minggu
* Idul Fitri.

Tetapi perhatikan juga penulisan berikut:
* memproklamasikan kemerdekaan

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi
Contoh:
* Asia Tenggara
* Jazirah Arab
* Selat Sunda
* Kota Bekasi.

Tetapi perhatikan juga penulisan berikut:
* Berlayar ke teluk.
* Pada hari minggu ku turut ayah ke kota.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama negara, badan, lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali konjungsi.
Contoh:
* Departemen Perhubungan
* Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
* Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak

Tetapi perhatikan juga penulisan berikut:
* Menurut undang-undang dasar kita
* Menjadi sebuah republik

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel, seperti: di, ke, dari, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
* Dari Ave Maria ke Jalan Lain Menuju Roma
* Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Umum

12. Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
* Dr. = Doktor
* dr. = Dokter
* Sdr. = Saudara
* S.Sos. = Sarjana Sosial

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Contoh:
* Kapan Bapak berangkat?
* Surat Saudara sudah saya terima.

Catatan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Contoh:
* Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
* Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

14. Huruf kapital dipakai untuk menyebutkan judul karya ilmiah (bukan judul buku).
Contoh:
* PENELITIAN BAWANG GORENG

Catatan: Jika judul karya ilmiah itu memiliki kata konjungsi (kata penghubung), maka huruf kapital hanya diberikan di huruf pertama setiap kata, sementara huruf pertama kata konjungsi tetap menggunakan huruf kecil.
Contoh:
* Penelitian Tentang Gempa Aceh dan Yogyakarta.

Baca juga artikel berikut ini:
Pedoman Penulisan Tanda Baca
Pedoman Penulisan Singkatan dan Akronim
Pedoman Penulisan Tanggal dan Angka

Silahkan berkomentar..Terima Kasih..

Related Articles



Comments:

cruises August 5, 2010 at 1:26 AM  

baik membaca terima kasih

Post a Comment

Comment as > Select Profile > pilih: Nama/URL
(URL/Blog/Website: kosongkan jika belum punya)


  © 2008 - 2011 by GEMA PRASADA

Back to TOP PAGE  

;